Sewaktu Toppers masih muda dulu pasti punya yang namanya band favorit dong? Terutama buat kamu yang hobi dengerin lagu. Mungkin beberapa band kesukaan kamu di masa dulu sudah mulai tenggelam lagi mengingat mewabahnya band – band jaman sekarang yang aliran musiknya lebih beragam. Tapi, bukan berarti lagu – lagu dari grup band dulu hilang begitu saja dari ingatan kita. Justru lagu – lagu ngehits yang pernah mereka bawakan sampai sekarang pun masih tetap enak untuk didengar, sekaligus mengajak kita untuk sejenak kembali ke masa lalu.
Untuk menyegarkan kembali ingatan kamu dengan band – band jaman dulu yuk kita telusuri deretan band yang pernah menemani hari – hari kamu dulu, yang mungkin sekarang namanya sudah jarang terdengar lagi.
Jikustik
Kamu yang tumbuh di era tahun 90an tentu tidak asing dengan grup band asal Yogyakarta yang beranggotakan 5 orang pria Pongki (vokalis, gitar), Icha (bass, vokal), Dadi (gitar, vokal), Carlo (drum), dan Adhit (keyboard). Grup band ini awalnya diberi nama G-Coustic yang diambil dari Geronimo, sebuah nama radio di Jogja yang menjadi cikal bakal perjalanan karir mereka dan coustic yang berarti akustik. Karir Jikustik mulai bersinar pada tahun 1999 sejak album pertama mereka yang bertajuk “Bulan di Yogya” dirilis di pasaran hingga di tahun 2000 mereka merilis album “Seribu Tahun” dan semenjak itu lah nama mereka diubah menjadi Jikustik seperti yang kita kenal sekarang ini.
Tentu kamu tau dong beberapa lagu andalan mereka seperti “Seribu Tahun Lamanya”, “Setia”, “Saat Kau Tak Disini” dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu, kini sang vokalis sekaligus salah satu pencipta lagu grup band yang satu ini telah hengkang dan digantikan dengan vokalis baru, Brian. Sementara Pongki masih fokus di karir bermusiknya dengan membentuk band baru, The Dance Company bersama Aryo, Nugie, dan Baim serta masih aktif juga sebagai pencipta lagu.
Sheila On 7
Kalau grup band yang satu ini bisa dikatakan sebagai band yang paling digemari para anak muda era 90-an. Band yang juga berasal dari kota Jogja ini memang mampu memikat para pendengarnya dengan lirik yang sederhana serta musiknya yang enak dan gak bikin kita cepat bosan meski didengar berulang kali. Grup band ini dibentuk pada tahun 1996 dan digawangi oleh 5 anak SMA yakni Eross, Duta, Sakti, Anton dan Adam. Arti dibalik nama Sheila On 7 sendiri ternyata diambil dari nama teman sekolah mereka yang bernama Sheila, sedangkan On 7 memiliki arti 7 tangga nada dalam musik. Tahun 1999 menjadi awal kesuksesan karir bermusik mereka dengan dirilisnya album yang berjudul Sheila On 7, semenjak itu karir mereka semakin menanjak dengan merilis tiga album lain yang meledak di pasaran seperti, “Kisah Klasik Untuk Masa Depan” (2000), “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki” (2000), dan “07 Des” (2002).
Prestasi Sheila On 7 di dunia musik juga tidak diragukan lagi. Bahkan, mereka menjadi satu – satunya band asal Indonesia yang mampu menembus angka penjualan album hingga satu juta copy pada saat itu. Namun sayangnya, salah satu personil mereka Anton sang drummer terpaksa harus keluar dan digantikan dengan Brian. Banyak lho lagu – lagu mereka yang masih melekat di hati sampai sekarang “Sahabat Sejati”, “Sephia”, “Berhenti Berharap”, “J.A.P”, “Kita” dan masih banyak lagi.
Dewa 19
Kalau kita sedang membicarakan band – band Indonesia jaman dulu tentu kita tidak boleh melupakan grup band yang satu ini dong. Apalagi grup band yang digawangi oleh salah satu maestro musik ternama di Indonesia, Ahmad Dhani ini telah berdiri sejak tahun 1986. Maka gak heran kalau grup band veteran ini sudah beberapa kali gonta – ganti personil hingga formasi tetap terbentuk diantaranya Ahmad Dhani (keyboard), Once (vokalis), Andra (gitar), Yuke (bass), dan Agung (drum). Grup band asal Surabaya ini merilis album pertamanya pada tahun 1992 dan telah merajai musik Indonesia selama dekade tahun 1990 – 2000an. Lagu – lagu bergenre pop dan rock yang mereka rilis hampir semua sukses di pasaran. Bahkan salah satu album mereka “Bintang Lima” yang dirilis pada tahun 2000 sangat sukses dengan penjualan album yang menembus angka 2 juta keping. Banyak juga penghargaan yang didapat oleh band ini, bahkan di tahun 2005 salah satu majalah pernah menobatkan grup band Dewa 19 sebagai band Indonesia terkaya dengan penghasilan mencapai lebih dari 14 miliar per tahun!
Beberapa lagu mereka yang sempat menjadi hits dan masih segar diingatan kita diantaranya “Pupus”, “Separuh Nafasku”, “Kangen”, “Cinta’kan Membawaku Kembali” dan lainnya. Tapi, sayangnya Once sang vokalis terpaksa keluar dari grup ini dan menjadi salah satu faktor Dewa 19 harus bubar pada tahun 2011. Sayang banget ya Toppers.
Peterpan
Wah, kalau band Indonesia yang satu ini udah gak perlu diragukan lagi ketenarannya. Gimana gak? Grup band yang muncul di tahun 2000 ini merupakan grup band beraliran pop/rock alternatif yang berasal dari Bandung. Sebenarnya, awal karir mereka dimulai pada tahun 1997 dengan Uki sang gitaris yang menggandeng Ariel sebagai vokalis, Andika sebagai vokal dan keyboard, Indra pada bassist, dan Arie sebagai drummer. Band ini pun dibentuk dengan diberi nama Topi. Sayangnya, grup ini kurang solid karena sang drummer terpaksa keluar dan bergabunglah Reza menggantikan drummer dan Loekman sebagai gitaris. Sejak saat itulah nama Peterpan diberikan dengan harapan band ini akan terbang seperti layaknya cerita dongeng Peterpan. Lalu, perjalanan karir Peterpan pun dimulai dari kafe ke kafe di Bandung. Hingga pada akhirnya mereka bertemu dengan basis Java Jive yang kebetulan sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Mulai dari situ lah lagu – lagu mereka mulai menjadi hits dan dikenal masyarakat seperti “Mimpi Yang Sempurna”, “Sahabat”, “Aku dan Bintang”, “Taman Langit”, “Topeng” dan masih banyak lagi.
Meskipun pernah melewati masa – masa kelam seperti keluarnya Indra dan Andhika serta sang vokalis, Ariel yang menjadi pentolan yang sempat tersandung kasus tapi, band yang telah berganti nama menjadi Noah tetap bisa mempertahankan eksistensi mereka di dunia hiburan sampai sekarang.
Ada Band
Grup musik asli dari Jakarta ini dibentuk pada tahun 1996 dan telah menjalani banyak pergantian personil. Hingga personil tetapnya sekarang adalah Donnie Sibarani, Suriandika Satjadibrata, Marshal Surya Rachman dan Aditya Pratama. Dengan formasi ini, Ada Band mulai menapaki kesuksesan mereka dengan merilis album “Metamorphosis” pada tahun 2003 dengan lagu andalannya “Masih (Sahabat Kekasihku)”, “Seberkas Kisah Lalu”, dan “Manja”. Sayangnya, pada tahun 2004 salah satu personilnya, Rama terlibat kecelakaan parah yang mengakibatkan ia terpaksa keluar dari Ada Band. Meski begitu, karir mereka tidak berhenti, justru mereka kembali mengeluarkan album “Heaven of Love”yang kembali membawa mereka pada puncak kesuksesan, dengan lagu – lagunya yang menjadi hits seperti “Manusia Bodoh” dan “Yang Terbaik Bagimu” yang membuat mereka berhasil menyabet penghargaan double platinum.
Semenjak itu, Ada Band memang sempat vakum beberapa tahun namun, kini mereka kembali mengeluarkan album kedua belas dengan judul “Masa Demi Masa” yang sedikit keluar dari karakter mereka yang biasanya membawakan lagu – lagu romantis. Kini Ada Band hadir sedikit berbeda dengan menambahkan sentuhan dance pada lagu – lagu yang mereka bawakan.
Base Jam
Grup band ini juga termasuk yang diidolakan pada masanya. Dengan beranggotakan 7 orang yang terdiri dari Bambang Sutanto sebagai drum, Adon pada vokal, Sigit Wardhana sebagai vokal, Adnil Farsal dan Ardi Isnandar pada gitar, plus dua personil wanita Anya pada keyboard, dan Sita sebagai bassist. Awalnya band ini dibentuk karena sekedar ngumpul – ngumpul dan nge-jam, dari situlah mereka sepakat membentuk grup band ini, sekaligus membuat nama Base Jam. Grup band ini juga sempat menorehkan prestasi yang membanggakan dengan meraih penghargaan lewat salah satu lagu andalan mereka yang berjudul “Bukan Pujangga” yang terpilih sebagai lagu terbaik di Ajang Anugrah Musik Indonesia pada tahun 1999 dan memenangkan kategori Video Klip Favorit versi Video Musik Indonesia. Pasang surut juga dialami Base Jam dengan keluarnya Adnil, Sigit Wardhana dan Bambang Sutanto.
Namun, band ini mampu bertahan sampai sekarang lho! Ini dibuktikan dengan dirilisnya album baru mereka yaitu “Base Jam Reunion 21 Tahun”. Di album ini mereka be-reuni dengan dua anggotanya yakni, Sigit Wardhana dan Adnil Farsal. Sedangkan, Bambang Sutanto hanya berperan sebagai desainer untuk cover album ini.
Naif
“Bila ku mati, kau juga mati..” Tentu kamu ingat dong dengan sepenggal lirik lagu yang satu ini. Yap, lagu ini memang sempat ngehits dan terbilang kontroversial mulai dari lirik sampai model dalam video klip lagu berjudul Posesif tersebut. Kalau membicarakan lagu tersebut tentu terasa kurang jika tidak membahas grup band yang membawakannya. Siapa lagi kalau bukan Naif? Band nyentrik ini diawali pada tahun 1995 yang terdiri dari Emil (bassist), David (vokalis), Jarwo (gitar), Pepeng (drummer) dan Chandra (keyboard). Awal band ini terbentuk karena seringnya mereka berkumpul untuk mengerjakan tugas kuliah. Tapi, bukannya mengerjakan tugas kuliah, mereka justru bermain band dan dari situlah awal terbentuknya band Naif ini. Nama Naif sendiri diberikan karena lagu – lagu mereka yang liriknya sederhana namun, tetap berisi dan terdengar harmonis.
Pada tahun 1996, Naif memberanikan diri untuk memberikan kaset demo kepada sebuah perusahaan rekaman untuk masuk dalam sebuah album kompilasi. Namun, mereka justru ditawarkan untuk membuat album rekaman sendiri. Setelah berhasil masuk ke dapur rekaman, debut album mereka yang bertajuk “NAIF” dengan lagu andalannya, “Mobil Balap” pun dirilis di tahun 1998. Pada tahun yang sama, tanpa menunggu lama Naif kembali mengeluarkan album kedua mereka. Kemudian berlanjut hingga album terakhir mereka yang dirilis pada tahun 2011 yang bertajuk “Let’s Go”.
Element
Band yang dibentuk tahun 1999 ini juga gak boleh ketinggalan untuk dibahas nih Toppers. Grup yang digawangi oleh 7 orang diantaranya Didi Riyadi sebagai drummer, Ibank sebagai bassist, Fajar sebagai keyboardist, dua orang gitaris yaitu Arya dan Adhit, plus dua orang vokalis mereka Ronny Setiawan (alm) dan Lucky Widjatmoko. Album perdana mereka yang dirilis bertajuk “Hanyalah Cinta” disusul dengan album kedua, “Kupersembahkan Nirwana” dengan vokalis baru, Ferdy Taher menggantikan Ronny. Tak sampai setahun, album mereka menuai kesuksesan dengan mendapat penghargaan Golden Award atas penjualan di atas 100 ribu keping. Element melanjutkan kesuksesan mereka dengan merilis album ketiga dan keempat. Tapi di tahun 2006, Lucky sang vokalis memutuskan untuk mengundurkan diri dan memilih untuk bersolo karir. Meski begitu, pada tahun 2008 mereka kembali merilis album bertajuk “Terang” dengan formasi 6 orang.
Itu dia band – band jaman dulu yang pernah menemani kita lewat alunan musik yang tidak habis dimakan waktu karena sampai sekarang meskipun sudah banyak sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar