Selasa, 18 Oktober 2016

Nostalgia Anak Zaman Tahun 90’an


                                                                     
Kerinduan ada pada anak yang lahir dibawah tahun 2000 mereka merasakan rindu yang mendalam pada suasana mereka saat masih kecil, saya pun demikian. Perbedaan sangat tampak pada anak-anak kecil zaman sekarang, dari sisi cara berteman, bermain, berkomunikasi dan lain sebagainya. Melihat perrbedaan sekarang dengan dulu yang terkadang membuat kita anak zaman 90’an merindukan masa kecil yang bahagia di zaman kita. Perbedaan yang sangat terlihat pada sisi permainan, anak zaman sekarang sudah jarang mengenal permainan tradisional seperti petak umpet, petak jongkok, bite 7, gobak sodor, dan masih banyak lagi. Anak pada zaman sekarang lebih mengenal game online yang berada di komputer dan smartphone mereka. Pada kita anak zaman 90’an tidak terlalu kenal dua media itu, karena kita lebih senang bermain diluar rumah beramai-ramai tidak takut hujan, tidak takut kotor, tidak takut dimarahi orang, dan tidak mengenal waktu jika sudah bermain diluar rumah. Saya akan mengajak kalian anak zaman 90’an sedikit bernostalgia dengan melihat gambar permainan tradisional zaman dulu.


-       -  Petak Umpet


Dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap daerah, contohnya di beberapa daerah di Jakarta ada yang menyebutnya INGLO.

-   Main Gundu/Kelereng



Gundu meupakan kelereng yang bentuknya seperti kaca bening dan biasanya yang memainkan ini adalah anak laki-laki. Untuk memainkan permainan ini cukup mudah karena hanya menyentil kelereng yang kita punya dan harus mengenai kelereng lawan.

-         -  Gobak Sodor

Galah asin, galasin, atau gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. (SR)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar